April Mop: Dihadiahi Motor Baru... So What...???


Dikerjain pas 1 April atau yang biasa dikenal dengan sebuta April Mop memang menjengkelkan. Siapa sih yang mau, rela dikerjain sama lelucon-lelucon yang gak lucu gitu. Mengenai April Mop sendiri, aku punya cerita tersendiri deh, entah dikerjain atau apa, yang pastinya aku merasa beruntung karena mendapatkan dua hal yang aku butuhkan. 

Entah ini lelucon atau apa, aku gak mau ambil pusing, yang penting, tepat pada tanggal 1 April 2010, sepeda motorku Satria yang biasa aku gunakan untuk balapan, sudah kembali dengan kondisi yang lebih baru (setelah babak belur hancur lebur 2 bulan lalu) dan senangnya lagi, temanku melunasi hutangnya tepat pada tanggal 1 April. Hutang yang sudah 2 tahun lamanya, ahh, gak usah dibahas deh yang itu. Ohh yaa,, soal April Mop, aku punya ulasan nih yang aku rangkum dari berbagai sumber...



Nyimak gan.... 

Pengirimnya bisa jadi memang memanfaatkan momen April Mop atau April Fools` Day. Hari yang ditakuti banyak orang karena takut menjadi korban itu, dirayakan setiap tanggal 1 April. Pada tanggal itu, orang bebas ngerjain orang lain dengan menyatakan lelucon yang memang tidak lucu, bahkan cenderung membikin kesal.
Biasanya si korban tidak bisa marah, meskipun terlanjur dibuat jengkel. Menurut Encyclopedia Americana, tradisi April Mop diyakini berasal dari Prancis pada 1564. Waktu itu korban pertamanya orang-orang yang menolak dialihkannya tahun baru, dari 1 April ke 1 Januari. Tak jelas lelucon apa yang dilakukan. Yang jelas, peristiwa itu begitu dikenang sampai punya nama tersendiri, yaitu poisson d`avril atau ikan April.
Kebiasaan itu berlanjut, bahkan menyebar hingga ke Inggris pada abad ke-18. Di Skotlandia, kebiasaan ini dikenal dengan sebutan hunting the gowk atau berburu burung gowk. Sementara di Meksiko, April Fools` Day justru dirayakan tiap 28 Desember.
Meskipun terkenal, April Mop tidak dilakukan secara massal di Indonesia. Biasanya yang jadi korban adalah orang-orang terdekat. Di negara-negara Barat, kebiasaan ini mengakar kuat.


10 Peristiwa
Sebuah museum di San Diego, Amerika Serikat (AS), mencatat berbagai lelucon April Mop. Museum ini bahkan memilih 10 peristiwa April Fools` Day terbaik. Penilaiannya berdasarkan tingkat popularitas, kemustahilannya, dan jumlah orang yang terpengaruh.
Yang dinobatkan sebagai lelucon terbaik pertama adalah kelakuan petani Swiss. Mereka mengundang orang-orang untuk menunjukkan cara memperlakukan spaghetti di rumah. Mereka menarik untaian mi Italia itu sepanjang-panjangnya dan menjaga agar tidak putus. Peristiwa tahun 1857 ini dikirimkan ke stasiun televisi BBC.
Tetapi kejadian yang menandai April Mop tidak selalu menampilkan kekonyolan dan kelucuan, karena kadang orang tidak menyangka setiap kejadian bisa menjadi inspirasi. Seperti kejadian `televisi stoking` yang dikirim seorang teknisi sebuah stasiun televisi, di mana ia memasang sebuah stoking di depan layar televisi hitam putih.
Apa fakta yang mengejutkan dari perbuatannya itu? Teknisi itu hanya ingin melihat tayangan di televisinya yang hitam putih menjadi lebih berwarna-warni dengan memasang stoking tersebut. Padahal, siapa yang menyangka bahwa televisi berwarna baru ditemukan tahun 1970?
Kejadian dalam April Mop mungkin dianggap berhasil bila mampu mengundang reaksi, meski agak kontroversial. Lihat yang dilakukan resto siap saji Taco Bell ketika megumumkan membeli Philadelphia`s Liberty Bell tahun 1996. Warga yang mengetahui hal itu marah besar, bukan karena pembeliannya, melainkan karena resto itu mengubah nama trade mark-nya menjadi Taco Liberty Bell. Padahal monumen itu memiliki nilai historis kemerdekaan Amerika.
Hebatnya, kejadian ini mendapat tanggapan dari Gedung Putih. Sekretaris Gedung Putih, Mike McCurry, menanyakan tentang penjualan itu. Namun ia menyampaikan bahwa Lincoln Memorial di Washington juga pernah dijual dan dinamai Ford Lincoln Mercury Memorial oleh perusahaan otomotif raksasa.
Korban April Mop memang hanya boleh sebatas jengkel tanpa boleh marah. Biasanya mereka punya punya niat untuk membalas lelucon itu di tahun berikutnya.


Lelucon Masa Penjajahan
Antropolog Dr Dede Oetomo mengatakan, April Mop adalah kultur pergaulan yang diusung Belanda sejak masa kolonial. "Di Indonesia, April Mop pernah seakan-akan menjadi hari resmi.
Tahun 1970-an pada 1 April di sebuah surat kabar menulis berita yang isinya Ratna Sari Dewi (istri Soekarno, presiden pertama RI, -Red) akan mengembalikan harta Soekarno di luar negeri," kata mantan dosen Antropologi Unair ini mengutip isi berita koran pada 30 tahun silam.
Berita itu tentu menjadi perhatian publik, karena pasca runtuhnya kekuasaan Soekarno, simpanan uang presiden pertama ini diburu. Namun berita itu disambung keesokan harinya pada 2 April bahwa berita sehari sebelumnya itu adalah bohong karena April Mop.
Kata Dede, Mop adalah bahasa Belanda yang artinya lelucon. Kultur yang saat ini tersebar di seantero Eropa ini menganggap setiap tanggal 1 April, orang boleh berbohong asal tidak mencelakakan orang lain. "Jadi, kalau sekarang orang Indonesia masih menjalankan April Mop, itu berarti dia masih mengakui kultur kolonial, lelucon masa penjajahan," kata dosen yang sempat tinggal di Belanda ini. 
Category: 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar