Bingung juga aku, mau nulis novel, tapi gak tahu mau dikasih judul apa. Jadi, untuk sementara, judulnya diberi nama BELUM ADA JUDUL. Nah lo, kLo belum ada judul, ntar gak menarik dong? nah, disitulah letak kemenarikannya. Ya nggak?
Oh ya,, cerita yg nantinya aku kisahkan di novel ini, merupakan pengalaman pahitku, terutama dalam menjalani lika-liku cinta yang penuh tanda tanya, namun ada hikmahnya yang hingga kini selalu ku jadikan motivasi untuk terus bertahan hidup. Ya, semua karena cinta,
Novel ini saya buat sendiri, tanpa bantuan siapapun, hanya terinspirasi dari dua wanita yang teramat kucintai serta secara khusus buat Frighita Damopolii, siswa kelas IV SD yang saat ini menderita penyakit leukimia stadium 2. Berikut saya sajikan chapter per chapter penulisan novel ini.
Chapter 1: Awal Berkenalan Dengannya
Disini saya mengisahkan tentang awal perkenalan saya dengan seorang cewek yang namanya vHia. Pokoknya, secara gamblang dan kronologisnya seperti apa, saya ceritakan disini. Hingga akhirnya aku jatuh cinta padanya, namun cinta itu tak terbalaskan. (ada hubungan dgn chapter 11 nanti isi cerita di chapter 1)
Chapter 2: Sakit Hati
Disini nantinya akan menceritakan tentang bagaimana proses hari2ku menjalani hidup ketika cinta bertepuk sebelah tangan, ntar diuraikan secara gamblang semuanya, prosesnya, hingga hasil akhirnya.. hahahaa.. kayak highlights sepakbola aja...)
Chapter 3: Jalan Lain
Aku mencoba utk menguraikan jalan sikapku utk menempuh jalan lain. Maksudnya jalan lain, aku mencoba melupakan vHia yg tak pernah bisa memberiku kesempatan untuk menerima cintaku hingga akhirnya aku dipertemukan lagi dengan seorang cewek lama, yang memang sejak dulu aku taksir. Cewek tersebut temanku semasa SMA dulu, namanya Ditha Tangkilisang
Chapter 4: Jalan Itu Salah
Hari-hariku bersama cewek kedua ini makin lama makin terasa indah, semua dilalui bersama. Namun, kebersamaan itu tak pernah kujadikan sebagai bahan utk bisa dekat dengan dia. Gak ada keberanian utk menembak Dhita. Itupun karena aku takut, bakalan merusak persahabatan antara aku dan Dhita. Karena semakin lama semakin membuatku gak tahan, kucoba utk mengutarakan isi hati. Namun, lagi2 seperti apa yang kuduga sebelumnya, dia menolakku. apa karena keyakinanku karena dia menolak? aku gak tahu.
Chapter 5: Menghapus Jejak
semenjak kisah cintaku gagal melulu, aku mencoba utk menyibukan diri. Kucoba utk melamar pekerjaan pada salah satu perusahaan swasta, akhirnya diterima. kesibukanku sebagai seorang pekerja, menjadikanku lupa atas kegagalan cinta dimasa lalu. Semua kujalani seperti biasanya, tak kuhiraukan apa yg kualami meskipun aku sendiri tahu, bahwa aku juga perlu cinta. cinta yg ku damba2kan. hingga akhirnya, dari sini aku mulai mencoba utk membuka diri lagi buat orang lain. dan begitulah seterusnya, kisah cintaku masih saja gagal. Pekerjaan yang kutekuni pun beragam hingga akhirnya aku menjadi PNS
Chapter 6: Kesempatan KeduaDhita yang pernah kutaksir, akhirnya ketemu aku lagi setelah 3 tahun aku dan dia gak pernah ketemu. Dia nampak sudah berubah. meskipun begitu, aku masih saja menyimpan rasa rindu yg teramat mendalam kpdnya. klo mengenai kondisi fisik, dia gak seperti yg dulu lagi. Bukannya gak cantik lagi, tapi karena dia sering sakit2an semenjak kuliah di luar kota. Kami pun mulai menikmati hari bersama, hingga akhirnya dia memberiku satu kesempatan utk menjadi pacarnya. jadian deh akhirnya.
Chapter 7: Ramadhan Yang Indah tapi Kelabu
Sebulan kami jadian, akhirnya sudah memasuki bulan Ramadhan. Namun, kondisi kesehatannya Dhita makin memburuk sehingga pada akhirnya butuh perawatan tim medis hingga ke RS. selama berada di RS, aku sering menemaninya, sering menghabiskan waktu bersama juga. Di Rumah Sakit juga, aku ketemu dgn vHia yg dulu pernah menolakku. Kusangka, dia telah menikah karena saat itu aku ketemu dia di RS saat berkonsultasi dgn dokter kandungan
Chapter 8: Rhyme In Peace
selama 10 hari berada di RS, akhirnya Dhita pun menghembuskan nafasnya. aku sulit menggambarkan apa yg kurasakan saat itu, namun, aku mencoba utk menggambarkan kronologisnya seperti apa hingga saat pemakaman.
Chapter 9: Hampa
semenjak meninggalnya Dkehidupanku terasa hampa, bahkan mengalir tanpa seperti biasa. pekerjaan banyak yg lalai. disinilah pentingnya peran seorang sahabat yang slalu bisa memotivasi dan terus menjaga kita supaya utk tetap semangat. hingga suatu ketika 6 bulan kemudian aku pun kembali bertemu lagi dengan vHia. hidupnya skrg berbeda dgn kayak dulu. dia hidup tampak glamour. udah punya mobil sendiri lagi.
Chapter 10: Virginitas
aku mencoba melakukan upaya PDKT pada vHia, cewek yg pernah mencampakkan aku dulu, cewek yg selalu buat aku cemburu sebelum akhirnya aku jadian dgn Dhita. aku merasa cemburu tatkala melihat dia bermesraan dgn pacarnya. Hingga akhirnya, cintaku pun diterima olehnya. kami pacaran, namun ada satu kejujurannya yg membuatku terpukul. Kini dia tak perawan lagi. seminggu, sebulan bahkan hingga 3 bulan,, aku masih merasa terpukul. Orang yg kudamba2kan semenjak dulu, kini gak virgin lagi. Kucoba utk tetap mencintainya secara tulus, hingga akhirnya dia mau memberiku satu kesempatan utk menidurinya. Namun, aku berupaya utk menolaknya. Nampaknya, dia merasa sangat bersalah dgn kelakuannya dulu.
Chapter 11: Menikahtiba-tiba, dokter memvonis, vHia mengidap penyakit leukimia stadium 3, namun hal tsb dirahasiakannya padaku. Dia terus mendesakku utk mau menidurinya, meskipun suatu ketika aku gak akan bertanggung jawab kLo dia hamil. Terkadang, dia menangis hanya utk hal tersebut. dia masih sangat bersalah, dan mengakui kesalahannya tersebut. Hingga akhirnya, aku mengajaknya utk menikah saja dari pada harus melakukan perbuatan tersebut. Namun, aku menyadari, orang yg hendak kunikahi mengidap penyakit leukimia dan pernikahan pun tetap dilangsungkan. namun, pernikahan tersebut mengundang duka yg teramat mendalam karena dia meninggal.
===========
NB: yang bagian terakhir (menikah) itu hanya rekayasa fiksi penulis saja, sekedar utk memperkuat konflik akhir penulisan novel. Insya Allah, royalti dari penjualan buku ini akan disumbangkan buat Frigitha Damopolii, siswa kelas IV SDN 4 Bakti, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo yang saat ini menderita leukimia. Anak itu harus bisa bertahan hidup, harus bisa menikmati masa remaja, masa dewasa hingga saat lanjut usia nanti. Anak itu harus bisa berkarya dan melanjutkan perjuangan bangsa ini, utamanya perjuangan bapak-ibunya yg ekonominya sangat memprihatinkan.
Mohon supportnya teman2. Naskah novel masih dalam tahap pengetikan, saat ini baru memasuki chapter ke-2. Insya Allah, pertengahan Maret nanti, naskah (file dan print outnya) udah bisa dikirim ke penerbit yang sudah menyetujui penerbitan buku ini.
Amin...
Lagu pengantar yg selalu menemaniku saat mengetik naskah novel ini adalah lagunya Sheila On 7 yang judulnya Untuk Perempuan
Oh ya,, cerita yg nantinya aku kisahkan di novel ini, merupakan pengalaman pahitku, terutama dalam menjalani lika-liku cinta yang penuh tanda tanya, namun ada hikmahnya yang hingga kini selalu ku jadikan motivasi untuk terus bertahan hidup. Ya, semua karena cinta,
Novel ini saya buat sendiri, tanpa bantuan siapapun, hanya terinspirasi dari dua wanita yang teramat kucintai serta secara khusus buat Frighita Damopolii, siswa kelas IV SD yang saat ini menderita penyakit leukimia stadium 2. Berikut saya sajikan chapter per chapter penulisan novel ini.
Chapter 1: Awal Berkenalan Dengannya
Disini saya mengisahkan tentang awal perkenalan saya dengan seorang cewek yang namanya vHia. Pokoknya, secara gamblang dan kronologisnya seperti apa, saya ceritakan disini. Hingga akhirnya aku jatuh cinta padanya, namun cinta itu tak terbalaskan. (ada hubungan dgn chapter 11 nanti isi cerita di chapter 1)
Chapter 2: Sakit Hati
Disini nantinya akan menceritakan tentang bagaimana proses hari2ku menjalani hidup ketika cinta bertepuk sebelah tangan, ntar diuraikan secara gamblang semuanya, prosesnya, hingga hasil akhirnya.. hahahaa.. kayak highlights sepakbola aja...)
Chapter 3: Jalan Lain
Aku mencoba utk menguraikan jalan sikapku utk menempuh jalan lain. Maksudnya jalan lain, aku mencoba melupakan vHia yg tak pernah bisa memberiku kesempatan untuk menerima cintaku hingga akhirnya aku dipertemukan lagi dengan seorang cewek lama, yang memang sejak dulu aku taksir. Cewek tersebut temanku semasa SMA dulu, namanya Ditha Tangkilisang
Chapter 4: Jalan Itu Salah
Hari-hariku bersama cewek kedua ini makin lama makin terasa indah, semua dilalui bersama. Namun, kebersamaan itu tak pernah kujadikan sebagai bahan utk bisa dekat dengan dia. Gak ada keberanian utk menembak Dhita. Itupun karena aku takut, bakalan merusak persahabatan antara aku dan Dhita. Karena semakin lama semakin membuatku gak tahan, kucoba utk mengutarakan isi hati. Namun, lagi2 seperti apa yang kuduga sebelumnya, dia menolakku. apa karena keyakinanku karena dia menolak? aku gak tahu.
Chapter 5: Menghapus Jejak
semenjak kisah cintaku gagal melulu, aku mencoba utk menyibukan diri. Kucoba utk melamar pekerjaan pada salah satu perusahaan swasta, akhirnya diterima. kesibukanku sebagai seorang pekerja, menjadikanku lupa atas kegagalan cinta dimasa lalu. Semua kujalani seperti biasanya, tak kuhiraukan apa yg kualami meskipun aku sendiri tahu, bahwa aku juga perlu cinta. cinta yg ku damba2kan. hingga akhirnya, dari sini aku mulai mencoba utk membuka diri lagi buat orang lain. dan begitulah seterusnya, kisah cintaku masih saja gagal. Pekerjaan yang kutekuni pun beragam hingga akhirnya aku menjadi PNS
Chapter 6: Kesempatan KeduaDhita yang pernah kutaksir, akhirnya ketemu aku lagi setelah 3 tahun aku dan dia gak pernah ketemu. Dia nampak sudah berubah. meskipun begitu, aku masih saja menyimpan rasa rindu yg teramat mendalam kpdnya. klo mengenai kondisi fisik, dia gak seperti yg dulu lagi. Bukannya gak cantik lagi, tapi karena dia sering sakit2an semenjak kuliah di luar kota. Kami pun mulai menikmati hari bersama, hingga akhirnya dia memberiku satu kesempatan utk menjadi pacarnya. jadian deh akhirnya.
Chapter 7: Ramadhan Yang Indah tapi Kelabu
Sebulan kami jadian, akhirnya sudah memasuki bulan Ramadhan. Namun, kondisi kesehatannya Dhita makin memburuk sehingga pada akhirnya butuh perawatan tim medis hingga ke RS. selama berada di RS, aku sering menemaninya, sering menghabiskan waktu bersama juga. Di Rumah Sakit juga, aku ketemu dgn vHia yg dulu pernah menolakku. Kusangka, dia telah menikah karena saat itu aku ketemu dia di RS saat berkonsultasi dgn dokter kandungan
Chapter 8: Rhyme In Peace
selama 10 hari berada di RS, akhirnya Dhita pun menghembuskan nafasnya. aku sulit menggambarkan apa yg kurasakan saat itu, namun, aku mencoba utk menggambarkan kronologisnya seperti apa hingga saat pemakaman.
Chapter 9: Hampa
semenjak meninggalnya Dkehidupanku terasa hampa, bahkan mengalir tanpa seperti biasa. pekerjaan banyak yg lalai. disinilah pentingnya peran seorang sahabat yang slalu bisa memotivasi dan terus menjaga kita supaya utk tetap semangat. hingga suatu ketika 6 bulan kemudian aku pun kembali bertemu lagi dengan vHia. hidupnya skrg berbeda dgn kayak dulu. dia hidup tampak glamour. udah punya mobil sendiri lagi.
Chapter 10: Virginitas
aku mencoba melakukan upaya PDKT pada vHia, cewek yg pernah mencampakkan aku dulu, cewek yg selalu buat aku cemburu sebelum akhirnya aku jadian dgn Dhita. aku merasa cemburu tatkala melihat dia bermesraan dgn pacarnya. Hingga akhirnya, cintaku pun diterima olehnya. kami pacaran, namun ada satu kejujurannya yg membuatku terpukul. Kini dia tak perawan lagi. seminggu, sebulan bahkan hingga 3 bulan,, aku masih merasa terpukul. Orang yg kudamba2kan semenjak dulu, kini gak virgin lagi. Kucoba utk tetap mencintainya secara tulus, hingga akhirnya dia mau memberiku satu kesempatan utk menidurinya. Namun, aku berupaya utk menolaknya. Nampaknya, dia merasa sangat bersalah dgn kelakuannya dulu.
Chapter 11: Menikahtiba-tiba, dokter memvonis, vHia mengidap penyakit leukimia stadium 3, namun hal tsb dirahasiakannya padaku. Dia terus mendesakku utk mau menidurinya, meskipun suatu ketika aku gak akan bertanggung jawab kLo dia hamil. Terkadang, dia menangis hanya utk hal tersebut. dia masih sangat bersalah, dan mengakui kesalahannya tersebut. Hingga akhirnya, aku mengajaknya utk menikah saja dari pada harus melakukan perbuatan tersebut. Namun, aku menyadari, orang yg hendak kunikahi mengidap penyakit leukimia dan pernikahan pun tetap dilangsungkan. namun, pernikahan tersebut mengundang duka yg teramat mendalam karena dia meninggal.
===========
NB: yang bagian terakhir (menikah) itu hanya rekayasa fiksi penulis saja, sekedar utk memperkuat konflik akhir penulisan novel. Insya Allah, royalti dari penjualan buku ini akan disumbangkan buat Frigitha Damopolii, siswa kelas IV SDN 4 Bakti, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo yang saat ini menderita leukimia. Anak itu harus bisa bertahan hidup, harus bisa menikmati masa remaja, masa dewasa hingga saat lanjut usia nanti. Anak itu harus bisa berkarya dan melanjutkan perjuangan bangsa ini, utamanya perjuangan bapak-ibunya yg ekonominya sangat memprihatinkan.
Mohon supportnya teman2. Naskah novel masih dalam tahap pengetikan, saat ini baru memasuki chapter ke-2. Insya Allah, pertengahan Maret nanti, naskah (file dan print outnya) udah bisa dikirim ke penerbit yang sudah menyetujui penerbitan buku ini.
Amin...
Lagu pengantar yg selalu menemaniku saat mengetik naskah novel ini adalah lagunya Sheila On 7 yang judulnya Untuk Perempuan
2 komentar:
penasaran ekkh.. kalu so terbit jang lupa kase 1 pa cici neh...hehehehe
hahaha,, belum...
Insya Allah bulan April naskahnya dikirim ke penerbit, mungkin antara April-Mei bukunya terbit...
nanti mo d kabarkan neh kLo so fix semua.. hehehehe
Posting Komentar